seamo - mother

Sabtu, 20 Agustus 2016

Kabut (bukan) teruntuk sore

Kala itu, kabut rindu pada sore
Ia ingin hadir pada sore
Maka, kala itu pula ia hadir pada sore
Memberi aroma khasnya pada sore


Apa kau tau?
Sore berbisik.
Ia berbisik pada hatinya sendiri
Kabut, aku telah mengikhlaskanmu
Hadirmu sudah tak kuharapkan lagi
Sungguh, aku sudah tak mengharap hadirmu


Kabut, apabila kau rindu padaku,
Kau bebas untuk hadir padaku
Aku akan menyambutmu dengan senang hati
Sebagai sahabatmu,
Sahabat semu
Kau bebas menebarkan aromamu padaku,
Aku rela, kabut

Namun kabut, ada hal yang perlu kamu tau
Saat senja datang, kau harus pergi
Kau tak boleh egois
Pergilah saat senja itu datang


Kabut,
Kita adalah sahabat semu
Aku tak bisa menemanimu sepanjang waktuku
Aku tak bisa seperti pagi

Kabut,
Maaf, aku punya nasehat untukmu
Kau harus setia pada pagi seperti setianya pagi padamu
Aku pun mencoba setia pada senja seperti setianya padaku

Kabut,
Mungkin inilah yang namanya takdir.
Bahwasanya kau memang teruntuk pagi, dan aku teruntuk senja



Kamis, 04 Agustus 2016

잘가요

Satu hal yang perlu kamu tau. Hanya dalam beberapa hari saja sejak aku menulis tulisan sebelumnya aku sudah hampir menyelesaikan tembokku. Bagaimana? how wonderful i'm! ggeuraesseo?

Akhirnya aku menyadari satu hal akan dirimu. Kamu, bahkan tak bisa tegas akan perasaanmu. Kamu seperti gabus stereofoam yang ada di diatas ombak. Begitu terombang-ambing. Labil. Tak punya ketegasan. Tak pernah dapat mengambil keputusan akan dirimu. Seperti ubi kayu yang ditiaburi jamur Saccharomyces kemudian dibiarkan dalam beberapa hari. Ya seperti itu pula dirimu. Begitu lembek. Tak tegas.


Tapi tenanglah. Karena sifatmu yang tidak begitu jahat, maka aku pun akan menunjukkan sisi periku. Sisi baikku yang bak bidadari. Kamu bisa menceritakan hal apa saja padaku. Jangan khawatir. Setiap kata yang kamu lontarkan, ataupun abjad yang kamu ditekan, ku pastikan akan terjaga. Tak ada satu pun makhluk-Nya yang tau.


Begitu pula akan ceritaku dan kamu. Cerita yang begitu membingungkan dan konyol. Yang bahkan sampai saat ini aku tak pernah mengerti kenapa terjadi. Yang tak pernah aku mengerti kapan mulai terjadi. Dan yang tak pernah aku mengerti cerita akhirnya. Endingnya.

Tak akan pernah ada seorang pun yang tau. Terkecuali aku, kamu, dan Dia. So, i'll say 잘가 to you. Berbahagialh!
안녕!